100 Yards (2023)

Berlatar belakang tahun 1920-an di Tianjin, Tiongkok. Setelah kematian seorang guru seni bela diri yang dihormati, dua siswa menjadi saingan berat saat mereka bersaing untuk mendapatkan kepemilikan akademinya. Salah satunya adalah murid terbaik sang guru, Qi, calon pewaris sekolah. Penantangnya adalah putra sang guru, Shen, yang masa depannya seharusnya berada di luar lingkaran seni bela diri, jika bukan karena hasratnya yang keras kepala untuk mengejar latihan ayahnya. Perselisihan mereka harus diselesaikan dalam pertarungan, tetapi hasilnya hanya menimbulkan ketidakpuasan dan, ketika tantangan di antara kedua petarung berlipat ganda, adat istiadat menjadi merenggang dan rusak hingga mengejutkan komunitas wushu mereka.